Selasa, 05 Agustus 2014

Basic Question, Deeply Meaning, Hardly to Answer > "APA ARTI HIDUP?"

Okay.. Berawal dari perbincangan saya dengan seorang perempuan tua yang saya tidak kenal maka, saya mendapat inspirasi untuk menulis blog edisi kali ini. Jadi ceritanya waktu itu saya tengah dalam jam kerja saya. Seperti biasa ibu itu datang sebagai pelanggan, saya sebagai pramuniaga yang baik datang dan menghampiri beliau. Singkat kata setelah sedikit berbincang-bincang tentang berang yag dicarinya dan selesai belanja, tiba-tiba beliau bertanya pada saya. Satu pertanyaan yang singkat namun cukup mengguncang saya. Beliau dengan santai berkata-kata, "Hidup dari pagi sampai malam, satu hari dua puluh empat jam, dua belas jam pagi, dua belas jam malam. Dua belas jam mentari bersinar, dan dua belas jam rembulan menerangi. Pagi bangun tidur, sibuk beraktifitas sampai malam menjemput dan kemudian tidur. Esoknya mengulangi hal yang sama. Apa sih sebenarnya arti hidup?". Saat pertanyaan dan pernyataan itu menyerang, saya terdiam. Saya hanya bisa menjawab pertanyaan itu dengan senyum manis sambil merenung dalam hati dan memutar otak. Meng-flashback semuanya kembali dan mencoba merenungkan apa maksud dan jawaban dari dan untuk pertanyaan yang dilontarkannya tadi. Suasana menjadi hening seketika, karena saya dan ibu (atau lebih pas jika dipanggil nenek) sama-sama merenung dalam keheningan itu sampai rombongan keluarga nenek itu datang dan menjemputnya untuk meninggalkan toko kami. Tidak ada hal spesial yang terjadi setelah hari itu.

Tapi kata-kata wanita tua itu masih terngiang ditelinga saya, otak saya tidak bisa berhenti berpikir dan mencari tau jawaban itu semua. Saya yang biasanya selalu berpegangan pada slogan, "Hidup itu bukan untuk dipikirin tapi dijalani saja seperti air mengalir, Enjoy aja..!" mulai tergelitik untuk berpikir oleh sel-sel tubuh saya sendiri. Tapi sejauh dan sekeras apapun saya berpikir, saya masih blank waktu dihadapakan kembali dengan pertanyaan itu.

Jika dipikir-pikir, hidup ini sebuah tanda tanya besar... Tujuan hidup? Arti hidup? Hmmm, entahlah.. Sampai deik ini saya belum menemukan jawabannya. Kata teman saya, hidup itu harus dihayati, setiap rutinitasnya dijalankan dengan hati biar tidak seperti robot yang terprogram.

Well, melakukan sesuatu berdasarkan hati dan impian itu adalah landasan yang benar, tapi sebenaranya bukan itu maksud dari pertanyaan saya. Bukan jawaban seperti itu yang saya inginkan. Saya masih belum merasa puas dengan jawaban yang diberikan teman saya ini. Dan saya masih kembali beranya-tanya, apa sih gunanya kita hidup? Saya memang percaya manusia dilahirkan dengan satu tujuan. Bukan dilahirkan hanya untuk mati atau mungkin lenyap begitu saja. Beberapa orang percaya bahwa hidup di dunia ini, kita dilahirkan di dunia ini itu untuk yang namanya give and take account, tapi saya sendiri tidak percaya hal itu. Karma memang ada dan nyata, tapi manusia dilahirkan bukan untuk itu.. Bukan untuk menanggung semua akibat dan kutukkan yang datang dari masa lalu dari kehidupan sebelumnya atau dari garis keturunan diatas kita. Karma itu adalah apa yang kamu Tanam, itulah yang akan kamu Tuai. Ibarat bunga, kamu nanam mawar ya kamu dapat bunga mawar bukan bunga melati. Nanam pohon mangga dapatnya buah mangga bukan kweni. Jadi menurut saya manusia itu sebenarnya mengagumkan. Ia lahir ke dunia dengan membawa misi mengubah hidup seseorang dengan dirinya seutuhnya. Misalnya, seorang bayi yang lahir langsung mengubah gelar si papa mamanya menjadi seorang ayah dan seorang ibu. Mereka naik pangkat dari sepasang suami istri menjadi sebuah keluarga.. Jadi kalau dibilang manusia dilahirkan hanya untuk mati dan diadakan hanya untuk dilenyapkan, rasanya terlalu kejam..

Sadar atau tidak, sebagian manusia ini sudah menjadi seperti serangga-serangga yang lengket di jaring laba-laba dan siap untuk menjadi santapan sang Ajal. Mereka bekerja mencari uang mengorbankan yang namanya kesehatan namun kemudian disaat mereka sakit mereka mengatas namakan kesehatan untuk mengorbankan uang mereka. Berkata bahwa kesehatan itu mahal! Jika memang kesehatan itu mahal, lalu untuk apa bekerja mati-matian untuk ngumpulin uang? Bukankah hidupmu jadi sesuatu yang tidak berharga jika uang adalah tujuan utamamu? Kemudian lagi, mereka hidup bersama disekitar tapi mereka seolah tidak hidup. Dan mungkin jika mereka mati nanti, mereka munngkin akan mati seperti tidak pernah hidup, seperti tidak pernah ada.. Lalu kalau sudah begitu, artinya kehadiran mereka antara ada dan tiada donk ya selama hidup.. Mereka hidup tapi tidak menikmati momentum yang tanpa mereka sadari itu adalah hal termahal didunia yang tidak akan pernah mereka beli ataupun kejar. Momentum itu adalah hadiah dari sang waktu yang angkuh. Sang waku yang seperti memakai kacamata kuda, berjalan tegak lurus dan tidak pernah menoleh sedikitpun saat kamu panggil.

Impian dan tujuan hidup sebenarnya sebuah klise.. Klise yang digunakan pada sistem pemotrean dengan pada kamera yang masih menggunakan roll film. Gambar negatif yang masih tidak jelas gambarnya, kemudian melalui sebuah proses sehingga menjadi sebuah foto lebih berbentuk dan jelas gambarnya.. Seperti itulah kira-kira impian dilandaskan untuk pertanyaan apa arti hidup.. Apa tujuan hidup? Mau jadi apa? Atau lebih dasarnya lagi, apa cita-citamu? Sehingga kamu punya klise, untuk menjalani proses (rutinitas), dan kemudian saat kamu dilahap ajal yang tidak tahu kapan itu datangnya, kamu tidak sepenuhnya hilang atau lenyap dari dunia ini. Karena setiap foto itu berbicara meski dalam diam.. Setiap foto adalah moment yang terabadikan melalui satu tombol kamera. Lalu dalam hidup yang adalah seperti penggalan-penggalan foto dalam sebuah vidio ini tombol "kamera" kamu untuk mengabadikan moment kamu adalah satu langkah kaki kecil ataupun besar mu, satu uluran tangan mungil ataupun kasarmu, satu perkataan lidahmu, dan banyak lagi.. Intinya perilaku atau tingkah laku kita kepada orang lain atau untuk diri sendiri yang akan mengoreskan perisiwa.. Itulah moment yang terabadikan, itulah klise kita yang akan dikembangkan menjadi sebuah foto diakhir hayat..

So, apa arti hidup? Mari kita menjawabnya menurut filter masing-masing.. :)
Dan diakhir tulisan hari ini, akhirnya saya tau apa arti hidup itu.. Mmm, mungkin masih samar-samar.. Tapi klise itu akan mengalami proses sehingga menjadi foto yang luar biasa nantinya.. Karena saya yakin bahwa Amazing was in my blood since I born.. Hihihi.. ^_^ Pede boleh donk ya.. Daripada nga pede dan tertindas perasaan terus? Hahaha.. Aming aja pede, masa kamu nga.. :P #Bercanda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar